RSUD Bojonegoro dan ISTeK ICsada Adakan Lomba Kreasi Menu Sehat Berbahan Lokal untuk Penuhi Gizi Anak
RuangLingkar.com – Para ibu balita di Desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro antusias mengikuti lomba kreasi menu sehat berbahan lokal. Lomba ini hasil kerja sama RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dengan Kampus Ungu ISTeK ICsada.
Ahli Gizi RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Nur Isni Rohmatin, S.Gz., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya peran ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. “Kreativitas ibu sangat diperlukan untuk mengolah bahan lokal menjadi makanan sehat yang menarik nafsu makan anak. Karena asupan nutrisi yang baik akan mendukung tumbuh kembang balita secara optimal,” tegasnya pada Kamis, 2 Januari 2025.
Sekretaris Kordik Non Kedokteran RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Ns. Rining Sulistya Rahayu, S.Kep., M.Tr.Kep., menambahkan bahwa perubahan kecil di tingkat keluarga dapat memberikan dampak besar bagi generasi mendatang. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui program berkelanjutan Keluarga Binaan.
Sebanyak 31 ibu dengan balita binaan mahasiswa semester 5 Prodi Ilmu Keperawatan ISTeK ICsada berpartisipasi dalam perlombaan kreasi menu sehat berbahan lokal. Lomba ini mengusung tema “Cegah GTM melalui Peningkatan Kapasitas Ibu Dalam Mengelola Bahan Lokal Menjadi Menu Sehat Balita,” yang menjadi langkah nyata untuk mengatasi tantangan gangguan tumbuh kembang (GTM) pada anak.
Sementara itu, Dosen Keperawatan Anak dan Ketua LPPM ISTeK ICSada Bojonegoro, Ns. Ikha Ardianti, S.Kep., M.Kep., menjelaskan bahwa para peserta lomba tidak hanya diajak untuk mempraktikkan pembuatan menu sehat, tetapi juga belajar tentang pentingnya kandungan gizi dalam setiap makanan yang disajikan. Pendekatan berbasis bahan lokal dipilih untuk mengoptimalkan potensi sumber daya setempat sekaligus mendorong kesadaran akan keberlanjutan pangan.
“Inovasi yang dihasilkan dari lomba ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini memiliki manfaat ganda bagi ibu-ibu binaan maupun mahasiswa. Selain membantu masyarakat, kegiatan ini memberikan pengalaman aplikatif bagi mahasiswa dalam memahami peran keperawatan komunitas.
Sumber : http://Bojonegorokab.go.id